JAKARTA, Deteksimedia.com 29 Oktober 2025 – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menantang Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengembalikan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp2,4 triliun yang dipangkas. Tantangan ini dilontarkan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat mampu menunjukkan kinerja belanja pembangunan terbaik di Indonesia pada akhir tahun.

“Kalau nanti bulan Desember ternyata Provinsi Jawa Barat belanjanya baik, belanja pembangunannya paling tinggi di Indonesia, saya mau nagih sama Pak Menteri Keuangan ‘TKD Jawa Barat Kembalikan dong, yang 2,458 (triliun)’,” ucap Dedi kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia, Rabu (22/10/2025).

Dedi menjelaskan bahwa tantangan ini merupakan respons atas kritikan Menkeu Purbaya terhadap serapan anggaran Pemerintah Daerah yang dinilai kecil meskipun menerima dana TKD yang besar. Padahal, menurut Dedi, Provinsi Jawa Barat memiliki nilai serapan anggaran tertinggi.

“Karena kami sudah belanja dengan baik maka pemerintah yang belanja dengan baik harus dikasih hadiah dengan dikembalikan haknya, yaitu Rp2,458 (TKD dipotong) harus kembali lagi ke Kas Provinsi Jawa Barat,” tegas Dedi.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya mengungkapkan alasan di balik pemotongan anggaran TKD yang memicu protes dari sejumlah kepala daerah. Menurutnya, pemotongan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja anggaran agar lebih efektif, bukan karena ekonomi di daerah melemah.

Purbaya juga mengakui bahwa ia telah bertemu dengan perwakilan pimpinan daerah yang menyampaikan protes serupa terkait pemotongan anggaran TKD.

Tantangan yang dilontarkan Gubernur Dedi Mulyadi ini menjadi sorotan dan memicu perdebatan mengenai efektivitas pengelolaan anggaran daerah dan kebijakan pemotongan dana TKD oleh pemerintah pusat.

(Red)