LUMAJANG,Deteksimedia.com – Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru pada Rabu (6/11) menyebabkan banjir lahar dingin yang mengakibatkan ratusan warga Lumajang terisolasi. Banjir ini memutus akses jalan utama desa dan merusak sejumlah fasilitas.

Kepala Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Maman Suparman, mengatakan bahwa tiga dusun terdampak, yaitu Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung. Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) kini kesulitan beraktivitas karena akses jalan terputus. “Banjir lahar dingin membuat tiga dusun di Desa Gondoruso terisolasi. Sekitar 300 KK kesulitan beraktivitas karena akses jalan yang terputus,” ujar Maman.

Banjir lahar yang membawa material pasir dan lumpur menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik. Jembatan limpas yang menghubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan. Akibatnya, sejumlah warga, termasuk anak-anak sekolah, tidak bisa pulang hingga sore hari.

Maman menuturkan bahwa pemerintah desa terus berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk membuka akses warga dan menangani dampak banjir. Ia juga menyebutkan bahwa ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir menerjang area tambang. “Tiga orang berhasil menyelamatkan diri lebih dulu, sementara tiga lainnya naik ke bukit yang lebih tinggi. Alhamdulillah, semuanya dinyatakan selamat,” katanya.

Warga nekat menyeberangi aliran banjir demi pulang, dan beberapa warga membantu mengangkat sepeda motor agar tidak terseret arus. Dampak banjir lahar Semeru juga merusak lahan pertanian warga. Untuk menuju Tempursari, warga kini harus memutar melalui jalur Kajaran dengan jarak tempuh sekitar 25 kilometer.

Pemerintah daerah bersama relawan terus melakukan penanganan darurat dan memantau perkembangan cuaca serta aktivitas Gunung Semeru.

(Red)