LUMAJANG,Deteksimedia.com – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Kamis (6/11/2025), pukul 06.07 WIB. Letusan ini menyemburkan abu vulkanis setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer dari puncak gunung.

Petugas pos pengamat gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Mukdas Sofian, melaporkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur laut. Aktivitas vulkanis ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 157 detik.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 06 November 2025, pukul 06:07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 4.676 meter di atas permukaan laut),” tulis laporan PVMBG.

Menyusul kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena lontaran batu pijar. Warga juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan dampak erupsi Gunung Semeru. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas berwenang.

(Red)