
PASURUAN,Deteksimedia.com – Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Pasuruan, berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat, 14 November 2025, sebagai bentuk aspirasi terkait rencana pembangunan Batalyon 15 TNI Angkatan Laut di Dusun Gunung Bojor. Aksi ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya yang belum membuahkan hasil.
Status lahan yang akan digunakan untuk pembangunan batalyon tersebut masih menjadi polemik di kalangan warga. Sebelumnya, pada Jumat, 7 November 2025, warga telah menyampaikan aspirasi serupa, namun belum mendapat respons resmi dari pihak terkait.
Perwakilan warga telah mengadukan masalah ini kepada Bupati Pasuruan, M. Rusdi Sutejo, pada Senin, 10 November 2025, di kantor bupati. Bupati berjanji akan mencari solusi terbaik dan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.
“Senin kami sudah bertemu dengan pak Bupati dan beliau berjanji akan berupaya mencarikan jalan tengah agar pembangunan bisa dikaji kembali, namun keesokan harinya alat berat terlihat mulai melakukan perataan tanah,” ujar Santoso, tokoh masyarakat dan koordinator aksi, pada Kamis, 13 November 2025.
Selain menuntut kejelasan terkait pembangunan, warga juga akan menyampaikan tuntutan tambahan, termasuk peninjauan ulang perubahan status lahan pertanian menjadi zona militer dalam RTRW, serta mediasi antara warga dan pemerintah pusat.
“Kalau dalam aksi besok belum ada titik temu, Senin depan kami berencana menyampaikan aspirasi ke kantor bupati dan DPRD kabupaten Pasuruan,” imbuh Santoso.
Proyek pembangunan Batalyon 15 TNI AL, yang akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Nusantara, membutuhkan lahan sekitar 40 hektar. Kompleks ini rencananya akan terdiri dari empat bangunan utama: barak kesehatan, barak pangan, barak konstruksi, dan barak kompi.
“Kami mendapatkan informasi bahwa nilai proyek mencapai sekitar 40 miliar dengan target penyelesaian enam bulan,” pungkas Santoso.
(Red)





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.