Balita 3 Tahun di Blitar Meninggal Dunia Tersengat Listrik Gardu PLN

deteksimedia.com//BLITAR – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Kamis (23/10/2025), ketika seorang balita berusia tiga tahun, A R R, ditemukan meninggal dunia akibat tersengat listrik di dekat gardu PLN yang berada di halaman rumahnya.

Menurut laporan yang diberikan oleh ayah korban, Bangun Rohadi (37), kejadian nahas ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.11 WIB. Saat kejadian, korban hanya bersama neneknya di rumah. Sang nenek kemudian menemukan A R R sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dekat kotak gardu listrik PLN.

“Saat kejadian, saya sedang bekerja di sawah, istri saya di toko, dan ibu (nenek korban) sedang mencuci. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini,” ujar Bangun Rohadi dengan nada sedih.

Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan luka bakar pada telapak tangan kanan korban yang diduga akibat sengatan listrik. Korban saat itu mengenakan kaos biru dan celana pendek coklat muda.

Pihak kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti, termasuk rekaman CCTV dari toko yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap petugas PLN untuk mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini,” tegas IPDA Putut Siswahyudi, Kasubsi PIDM SIHUMAS Polres Blitar, dalam keterangannya.

Pihak keluarga korban, khususnya ayah korban, menolak untuk dilakukan autopsi dan akan membuat surat pernyataan terkait hal tersebut.

Diduga, penyebab utama kejadian ini adalah kurangnya pengawasan dari pihak keluarga serta kondisi kotak gardu PLN yang tidak terkunci, sehingga mudah diakses oleh siapa saja.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan. Pihak berwenang juga diharapkan dapat lebih memperhatikan keamanan fasilitas publik, khususnya yang berkaitan dengan instalasi listrik, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

(Red)