SURABAYA,Deteksimedia.com 16 November 2025 – Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyatakan bahwa 15 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya positif mengonsumsi narkoba. Temuan ini terungkap saat BNNP Jatim melakukan tes urine secara acak di sekitar Jalan Kunti, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Jalan Kunti dikenal sebagai “Kampung Narkoba” di Surabaya, dengan deretan bedeng kecil yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba dan pesta sabu.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Budi Mulyanto, menjelaskan bahwa awalnya pihaknya melakukan penggerebekan di kawasan tersebut. Kemudian, dilakukan tes urine di SMA dan SMP yang berdekatan dengan lokasi.

“Kami berada pada satu lokasi SMP dan SMA, berdekatan. Petugas kami melaksanakan kegiatan kurang lebih mengambil sampling 50 siswa,” kata Budi.

Dari hasil tes urine, ditemukan 15 pelajar SMP yang positif narkoba. Budi menyatakan keprihatinannya atas temuan ini.

“15 orang itu adalah pengguna aktif terkait dengan narkotika, adik-adik kita yang usia SMP itu. Ini suatu keprihatinan yang harus kita rumuskan bersama,” jelasnya.

Budi menekankan perlunya kerjasama dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah narkoba di Jalan Kunti. Hal ini penting untuk mengentaskan peredaran narkoba di kampung tersebut.

“Saya bilang ada beberapa komponen yang harus benar-benar kita diskusi, duduk satu meja, antara BNN, kepolisian, pemerintah daerah bahkan konsep pentahelix yang lain,” ucapnya.

Budi menambahkan bahwa penanganan masalah ini harus melibatkan anak-anak, orang tua, lingkungan sekolah, dan masyarakat.

Budi juga mengungkapkan bahwa satu gram sabu-sabu dapat merusak 6 hingga 10 orang. Jika peredaran terjadi di kawasan padat penduduk seperti Jalan Kunti, dampaknya bisa sangat parah.

“Kalau misalkan Jalan Kunti menjadi pusat peredaran, yang kita ketemukan misalkan kurang lebih 400 gram sampai 600 gram, berarti daya rusaknya kurang lebih 600 orang,” katanya.

(Red)