Gerebek Rumah Kontrakan di Singosari, Polisi Bongkar Dugaan Prostitusi Anak di Bawah Umur

MALANG,Deteksimedia.com 6 November 2025 – Penggerebekan sebuah rumah kontrakan di Desa Rogonoto, Kecamatan Singosari, Malang, mengungkap dugaan praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur. Penggerebekan ini bermula dari pencarian seorang anak perempuan oleh orang tuanya.

Kapolsek Singosari, Kompol Tri Widyanto Fauzal, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan setelah orang tua korban mendapat informasi bahwa anaknya yang masih duduk di bangku SMP berada di sebuah rumah kontrakan di Desa Rogonoto, Singosari.

“Awalnya ada laporan dari warga. Orang tua korban datang ke lokasi bersama Pak RT dan warga sekitar. Karena melihat banyak orang di dalam rumah itu, warga melapor ke Polsek. Kami langsung datang dan mengamankan semuanya,” kata Tri Widyanto.

Polisi bersama warga mendatangi rumah tersebut dan menemukan delapan orang yang bukan pasangan suami istri. Dari empat orang perempuan yang ditemukan, tiga di antaranya masih di bawah umur. “Ada delapan orang yang diamankan, empat pria dewasa dan empat perempuan, tiga merupakan anak di bawah umur,” ujarnya.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sejumlah botol minuman keras. Polisi saat ini tengah mendalami dugaan praktik prostitusi di rumah tersebut. “Kami juga menemukan botol minuman keras. Saat ini kami tengah mendalami adanya dugaan praktik prostitusi di rumah tersebut,” jelasnya.

Penggerebekan yang dilakukan oleh petugas gabungan TNI, Polri, dan perangkat setempat terjadi Video penggerebekan tersebut sempat viral di media sosial, di mana warga terlihat menyoraki para perempuan yang keluar dari rumah kontrakan.

Saat ini, pihak kepolisian mengamankan delapan orang dan masih melakukan pemeriksaan di Polsek Singosari. “Pemilik rumah sudah kami panggil. Rumah itu sebelumnya dikontrak oleh salah satu dari delapan orang yang kami amankan,” terang Tri Widyanto.

Polisi berencana melakukan penggeledahan lanjutan untuk membuktikan dugaan prostitusi tersebut. “Kami belum lakukan penggeledahan secara menyeluruh. Karena saat itu banyak warga, kami amankan delapan orang terlebih dahulu,” pungkasnya.