
JOMBANG,Deteksimedia.com – Fenomena keberadaan manusia gua di Gua Anggas Wesi, yang terletak di pedalaman hutan Pegunungan Anjasmoro, wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, semakin meresahkan warga sekitar. Gua yang seharusnya menjadi potensi wisata religi kini tampak kumuh dan kurang terawat.
Menurut penuturan Sakri (76) dan Poniyem (50), warga Desa Sumberjo yang rumahnya paling dekat dengan gua, keberadaan Sudarmaji alias Mbah Darmaji, yang telah puluhan tahun menghuni gua tersebut, membuat Gua Anggas Wesi menjadi tidak nyaman dikunjungi. “Dulu banyak tamu yang datang untuk ritual, tapi sekarang sepi karena kondisinya kotor dan bau,” ujar Sakri, Jumat (7/11/2025).
Keresahan juga datang dari Achmad Yani, Ketua LMDH Mitra Wana Sejahtera Desa Lebak Jabung, yang khawatir dengan keberadaan orang-orang tak dikenal yang menghuni sekitar gua. “Kami khawatir mereka adalah pelarian atau memiliki masalah lain. Kami berharap pemerintah dan Perhutani segera mengambil tindakan,” katanya.
Gua Anggas Wesi terletak di petak 37F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberjo, BKPH Jabung, KPH Jombang. Gua ini memiliki luas 0,1 ha dan digolongkan sebagai kawasan hutan penggunaan khusus (KPKh). Kondisi di dalam gua memprihatinkan, dengan tempat tidur yang kotor, dapur yang berantakan, serta banyak peralatan masak yang berserakan.
Kepala BKPH Jabung, Tarmidi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya merelokasi Sudarmaji sejak awal tahun 2025, namun yang bersangkutan menolak. Selain Sudarmaji, terdapat enam orang lainnya yang mendirikan gubuk di sekitar gua. Mereka adalah satu keluarga asal Jogoroto yang mengaku sedang menjalani ritual.
Pemerintah dan Perhutani diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini. Warga berharap Gua Anggas Wesi dapat kembali menjadi destinasi wisata yang bersih, aman, dan nyaman dikunjungi.
“Besar harapan kami pemerintah mengambil langkah. Jelas gua ini bisa masuk destinasi pariwisata,” pungkas Achmad Yani.
(Red)





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.