
JAKARTA,Deteksimedia.com 6 Desember 2025 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi melepas keberangkatan satu kapal penuh berisi logistik bantuan untuk para korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pelepasan dilakukan melalui KRI Banda Aceh 593 di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada hari Jumat (5/12/2025).
Sebanyak 207 truk logistik diberangkatkan sebagai bagian dari program Kementan Peduli Bencana, yang merupakan misi kemanusiaan untuk meringankan beban para korban banjir.
Hingga saat ini, total bantuan yang telah diberangkatkan mencapai Rp 34,8 miliar. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen total Rp 75 miliar yang akan disalurkan secara bertahap. Komposisi bantuan terdiri dari:
- Beras: 25 ton
- Minyak goreng: 35 ton
- Gula: 38 ton
- Susu: 1.780 dus
- Mi instan: 3.115 dus
- Air mineral: 2.480 dus
- Lainnya: sarden, teh, kopi, pakaian, pampers, pembalut, perlengkapan shalat, perlengkapan mandi, selimut, telur, obat-obatan, hingga genset.
“Total yang kita berangkatkan sekarang dengan yang kemarin mencapai Rp 34,8 miliar. Tidak menutup kemungkinan akan ada lagi tambahan. Tadi pagi ada tambahan bantuan, dan kami akan terus mengirimkannya,” ujar Mentan Amran pada Jumat (5/12/2025).
Kapal TNI AL tersebut akan menempuh rute Padang – Sibolga – Aceh, memastikan bahwa seluruh logistik tiba di titik-titik prioritas berdasarkan koordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah setempat. Sehari sebelumnya, bantuan darurat telah dikirimkan melalui pesawat Hercules dan telah diterima oleh BNPB di Aceh.
Menurut Mentan Amran, bantuan yang dikirimkan ini merupakan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga di lapangan. Sebagian besar bantuan berupa pangan siap konsumsi, mengingat banyak wilayah yang masih terisolasi dan mengalami keterbatasan akses energi.
“Kami telah mengecek langsung di lapangan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ternyata, yang paling dibutuhkan adalah makanan siap saji, karena persediaan beras sudah cukup,” jelas Mentan Amran.
Mentan Amran juga menekankan bahwa seluruh bantuan ini merupakan hasil gotong royong dari mitra strategis, dunia usaha, serta para pegawai Kementan. Oleh karena itu, pengawalan dilakukan secara ketat mulai dari titik keberangkatan hingga tiba di BNPB.
“Bantuan ini diberikan oleh seluruh mitra strategis, pengusaha, dan pegawai Kementerian Pertanian. Kami bertanggung jawab penuh sampai bantuan ini tiba di tujuan. Jangan sampai ada yang disalahgunakan, karena ini adalah amanah,” tegasnya.
Selain program donasi, pemerintah juga mengirimkan 44 ribu ton beras dan 6 ribu ton minyak goreng sebagai dukungan reguler tanggap darurat. Dalam situasi darurat seperti ini, Mentan menegaskan bahwa setiap permintaan dari daerah harus segera dipenuhi.
“Kemarin, Wakil Gubernur Aceh menelepon dan meminta minyak goreng serta beras. Kami langsung mengeluarkan dua ribu kilo minyak goreng, suratnya menyusul. Di Lhokseumawe juga ada permintaan seratus ton, dan kami langsung keluarkan. Ini adalah situasi darurat,” tambahnya.
Pengawalan distribusi juga dilakukan secara berlapis. Tim gabungan yang terdiri dari pejabat eselon 1, UPT daerah, serta mitra strategis dikerahkan ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pengiriman ini diperkuat dengan dukungan dari TNI AL melalui pengoperasian KRI Banda Aceh 593, TNI AU melalui pesawat Hercules, serta dukungan dari Bulog dan BUMN pangan lainnya.
Mentan Amran memastikan bahwa seluruh bantuan akan sampai ke warga terdampak dan diterima dengan berita acara yang sesuai.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan dari saudara-saudara kita ini sampai sesuai dengan jumlah yang telah disampaikan. Ini adalah tabungan akhirat, sebuah amanah. Kami akan mengawal bantuan ini sampai naik kapal, sampai masuk ke BNPB, dan sampai berita acara diterima,” ucapnya.
Dengan pengawalan berlapis, percepatan distribusi, dan dukungan lintas lembaga, Kementan berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh bantuan bagi warga terdampak bencana di Sumatra tersalurkan dengan cepat, tepat, dan penuh tanggung jawab.
(Red)





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.