deteksimedia.com//LAMONGAN – Pemerintah Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dengan mengadakan pelatihan ternak ayam petelur pada 16 Oktober 2025.

Acara pemberdayaan yang diadakan di Balai Hadi Rogo Desa Kebalankulon ini mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota Karang Taruna, kelompok organisasi keagamaan, peternak ayam rumahan, dan undangan lainnya.

Kepala Desa Kebalankulon, Andik Sudarno, S.E., menyampaikan bahwa pelatihan ini didanai dari Dana Desa. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kebalankulon.

Sengketa Tanah Warga Surabaya dan Pertamina: Titik Terang Setelah RDP dengan DPR RI
Foto kepala Desa Kebalankulon saat di lokasi kandang ayam

Narasumber yang dihadirkan adalah Irfan, seorang pengusaha muda dari Kediri yang berpengalaman dalam pembuatan kandang, penyediaan ayam, pakan, serta beternak ayam petelur.

Dalam sambutannya, Andik Sudarno mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan seksama agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada warga yang beternak ayam petelur skala rumahan dengan jumlah ratusan ekor, serta Bumdes yang mengelola ternak ayam hingga ribuan ekor.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan warga. Jika ternak yang dikelola Bumdes berhasil, kami akan membuat program ternak skala rumahan dengan kerjasama bersama pemerintah desa, di mana telur hasil ternak akan dibeli oleh Bumdes,” ujarnya.

KPK Pamerkan Rp300 Miliar Uang Rampasan Korupsi PT Taspen, Total Pulihkan Aset Negara Rp883 Miliar

Andik juga berharap akan muncul peternak muda sukses di desanya dan siap berkolaborasi dengan masyarakat yang berminat beternak ayam petelur.

Modal awal untuk ternak telur yang dikelola Bumdes sebesar Rp184.000.000,00 dari Dana Desa, yang digunakan untuk pengadaan kandang, ayam, pakan (50 zak), dan pendampingan dengan total Rp175.000.000,00. Sisa dana Rp9.000.000,00 digunakan untuk pemasangan listrik dan instalasi lainnya.

Irfan, sebagai pemateri, menjelaskan secara detail tentang ternak ayam petelur, mulai dari pemilihan jenis ayam, cara memberi makan, hingga meracik pakan sendiri untuk menekan biaya. Ia merekomendasikan ayam jenis Isa Brown dengan takaran pakan 0,9-1,2 gram, serta memberikan vitamin egg untuk ketahanan tubuh dan vitamin anti-stres untuk ayam yang baru datang selama satu minggu.

Foto pemateri Irfan dari Kediri memberikan edukasi kepada warga

Selain itu, Irfan juga memberikan resep racikan pakan ayam, meliputi:

  • Jagung: 70 kg (Rp6.500/kg)
  • SCL/pakan murni: Rp3.900.00/50 kg
  • Dedak/bekatul: 40 kg (Rp3.000/kg)
  • Premik: 1 kg (Rp40.000)
  • Tambahan: Kunyit/jahe bubuk

Sesi tanya jawab juga dilakukan untuk memperdalam pemahaman peserta. Pelatihan kemudian dilanjutkan di lokasi kandang ayam untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang proses beternak dengan produk pakan dan vitamin yang diperlukan.

(ZM)