
deteksimedia.com//LAMONGAN – Di sebuah gubuk reyot di Dusun Ngareng, Desa Kudikan, Kecamatan Sekaran, Lamongan, keluarga Pak Karui berjuang melawan kerasnya hidup. Kemiskinan memaksa mereka menahan lapar, sementara sakit menghimpit tanpa ampun.
Kisah ini bermula ketika Ipda Purnomo bersilaturahmi ke kediaman Pak Karui. Ia mendapati Pak Karui terbaring sakit. Mirisnya, Pak Karui enggan dibawa ke rumah sakit karena khawatir biaya pengobatan dan kondisi rumah yang akan ditinggalkan. Ia lebih memilih mengonsumsi obat warung seadanya.
“Saya tidak mau ke rumah sakit, Pak. Biayanya mahal, nanti siapa yang menjaga rumah,” ujarnya lirih.
Sehari sebelumnya, istri Pak Karui dengan susah payah menggendong anak laki-lakinya yang sakit, berjalan kaki mencari pinjaman uang untuk berobat. Namun, tak ada satu pun yang bersedia membantu hingga akhirnya ia memberanikan diri mendatangi kediaman Ipda Purnomo.
Kondisi Pak Karui semakin memprihatinkan karena ia tidak bisa bekerja. Sebelumnya, ia berprofesi sebagai tukang servis keliling dengan sepeda ontel. Namun, penyakit yang menyerang membuatnya harus beristirahat total.
Kondisi rumah Pak Karui pun tak kalah memilukan. Meski pernah mendapat bantuan bedah rumah, kini kondisinya semakin rusak dan rapuh. Dindingnya penuh tambalan barang bekas yang memperburuk keadaan.
“Dulu pernah dibantu, tapi ya begini keadaannya sekarang. Kalau hujan, bocor di mana-mana,” keluhnya.
Namun, di tengah kesulitan itu, secercah harapan datang. Ipda Purnomo dengan sigap membawa Pak Karui ke rumah sakit dan menanggung seluruh biaya pengobatannya. Kini, Pak Karui telah sehat dan bisa beraktivitas kembali.
Tak hanya itu, Ipda Purnomo juga memberikan modal usaha dan sepeda motor untuk Pak Karui agar bisa kembali bekerja mencari nafkah. Bantuan ini disambut dengan rasa syukur dan haru oleh keluarga Pak Karui.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Purnomo. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak,” ucap Pak Karui dengan mata berkaca-kaca.
Kabar baik lainnya, pada hari Selasa, 28 Oktober 2026 mendatang, rumah Pak Karui akan dibedah total. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi keluarga Pak Karui.
Kisah Pak Karui adalah potret buram kemiskinan yang masih menghantui sebagian masyarakat Lamongan. Namun, di balik itu, ada pula kisah tentang kepedulian dan uluran tangan yang memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
(ZM)





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.