SURABAYA,Deteksimedia.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berhasil menangkap dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berkat laporan dari seorang pendengar Radio Suara Surabaya, Ulfayatin, yang kehilangan sepeda motornya di daerah Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo.

Kejadian bermula ketika Ulfayatin melaporkan kehilangan sepeda motor NMax hitam dengan nomor polisi W 4539 NGD yang terparkir di teras kosnya dalam keadaan tidak terkunci setir pada Selasa (18/11/2025). Laporan ini kemudian disiarkan oleh Radio Suara Surabaya.

Kasubdit Jatanras III Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa penangkapan terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Anggota patroli bersama Polsek Sukolilo yang sedang mengincar target pelaku lain di daerah Gubeng, secara tidak sengaja melihat dua orang menuntun sepeda motor yang mencurigakan.

“Saat kami interogasi dan melakukan penggeledahan, diketahui bahwa motor tersebut adalah motor curian yang dilaporkan oleh pendengar Radio Suara Surabaya,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Dua pelaku curanmor yang merupakan warga Bulak, Surabaya, berusia sekitar 25 tahun, langsung diamankan beserta barang bukti berupa sepeda motor curian dan satu sepeda motor yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan aksi kejahatan.

AKBP Arbaridi Jumhur menambahkan bahwa pihaknya selalu menindaklanjuti setiap informasi yang diterima dari Radio Suara Surabaya. “Setiap ada informasi dari Suara Surabaya, kami arahkan anggota untuk selalu melakukan penyelidikan. Alhamdulillah, pagi ini pelaku langsung ditemukan meskipun TKP berada di Sidoarjo,” katanya.

Ulfayatin, korban curanmor, mengucapkan terima kasih atas respons cepat dari pihak kepolisian dan Radio Suara Surabaya. Ia mengaku tidak menyangka sepeda motor yang dibelinya dengan mencicil bisa ditemukan secepat ini.

“Saya tidak menyangka akan hilang karena sebelumnya tidak pernah kehilangan. Di kos juga tidak pernah ada pencurian kendaraan,” ungkapnya saat diwawancarai secara terpisah.

Ulfayatin juga mengakui bahwa ia teledor karena lupa mengunci setir kendaraannya. “Biasanya selalu dikunci setir, tapi kemarin lupa. Alhamdulillah, keadaan motor masih utuh,” tutupnya.

Penangkapan ini menjadi bukti sinergi yang baik antara media, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

(Red)