
TUBAN, Deteksimedia.com – Puluhan warga dari desa ring satu PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Tuban, Kamis (30/10/2025). Mereka menggelar hearing dengan Komisi II DPRD untuk menuntut kompensasi atas insiden kebakaran di area kilang pada 16 Oktober lalu yang sempat membuat warga sekitar resah.
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, menyampaikan sejumlah tuntutan warga yang sebelumnya telah disampaikan saat hearing di Balai Desa Tasikharjo pada (20/10/2024) lalu. “Pertama kita membahas kompensasi, serapan tenaga kerja, dan pengadaan alarm peringatan jika ada kejadian-kejadian di TPPI,” ujar Damuri saat ditemui usai hearing.
Damuri menjelaskan, jumlah warga yang diusulkan untuk menerima kompensasi mencapai sekitar 750 orang di Desa Tasikharjo dan 2.000 orang di Desa Remen.
Menanggapi hal itu, CSR & Comrel Area Manager TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, menyatakan pihak perusahaan siap menindaklanjuti aspirasi warga.
“Kami akan menindaklanjuti terkait alarm peringatan. Untuk rekrutmen tenaga kerja akan difasilitasi oleh DPR, sementara soal kompensasi akan dibentuk tim investigasi dari internal maupun eksternal,” jelas Tinoto.
Ia menambahkan, saat ini belum ada pembukaan rekrutmen baru. Namun masyarakat berharap jika ada rekrutmen organik di masa mendatang, tenaga kerja lokal tetap mendapatkan prioritas.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tuban, Miyadi, menegaskan bahwa hasil hearing telah menghasilkan kesepakatan bersama antara warga, perusahaan, dan DPRD.
“TPPI kami minta segera membentuk tim investigasi untuk menentukan kelayakan penerima kompensasi. Ketiga tuntutan warga sudah disanggupi perusahaan, tinggal prosesnya yang akan kami kawal,” tegas Miyadi.
Sebagai informasi, sebelumnya warga dari kawasan ring satu TPPI sempat menggelar aksi demonstrasi pada Senin (27/10/2025) di depan gerbang utama kilang TPPI. Mereka menuntut hal serupa, yakni kompensasi dan perhatian lebih bagi masyarakat terdampak.
(Red)





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.