
PONOROGO,Deteksimediamcom 16 November 2025 – Cuaca ekstrem mulai melanda wilayah Ponorogo dalam sepekan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor yang diprediksi akan meningkat seiring dengan masuknya musim penghujan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun, menyatakan bahwa wilayah Bumi Reog secara resmi telah memasuki musim hujan pada dasarian kedua Oktober. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa curah hujan di atas 50 milimeter dalam dua pekan terakhir telah terjadi hampir di seluruh wilayah Ponorogo.
“Berdasarkan rilis BMKG, mulai 25 Oktober Ponorogo masuk kriteria peringatan dini. Ada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” jelasnya.
Masun menjelaskan bahwa dampak cuaca ekstrem dapat berupa pohon tumbang, banjir di kawasan dataran rendah, hingga longsor di daerah pegunungan. Pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait angin kencang yang menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan rumah warga.
BPBD Ponorogo mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti memangkas dahan pohon yang berpotensi tumbang. “Boleh dipangkas, tapi jangan ditebang total. Pohon tetap penting untuk menjaga resapan air,” ujarnya.
BPBD juga telah menyiagakan petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk merespons cepat laporan dari warga. “Kalau ada pohon tumbang yang menutup jalan, segera hubungi kami agar bisa kami tangani cepat,” imbuh Masun.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau perubahan cuaca, terutama saat beraktivitas di luar rumah. “Kalau hujan lebat, hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau bangunan tidak permanen. Keselamatan tetap utama,” tandasnya.





Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.